Al-Hasan Al-Basri : "kalian tidak lebih dari sekumpulan hari-hari, setiap pergi satu hari, maka berarti pergi juga sebagian dari kalian" Rusdin

Sabtu, 23 November 2013

Kecamatan Kilo



Kecamatan kilo adalah salah satu daerah pesisir utara kabupaten dompu, yang letaknya bersebelahan dengan daerah Sanggar kabupaten Bima di bagian selatan juga di seb elah utara bersebelahan dengan daerah bima kecematan Sai.
Pesona alam pegunungan dan laut yang membentang di daerah barat pesisir Kecamatan kilo memberikan nuansa tersendiri bagi keindahan alam dan laut di kecematan kilo. jarak tempuh dari kab. Dompu ke Kilo di perkirakan sekitar 60 KM jika kita menggunakan kendaraan umum seperti bis menghabiskan waktu sekitar 1 jam 45 menit dan kendaraan pribadi diperkirakan 1 jam 10 menit. Penghasilan terbesar yang dipasarkan oleh masyarakat Kecamatan Kilo yaitu dari hasil Bawang merah, padi dan kedelai sementara dari hasil laut yaitu ikan.

Selasa, 12 November 2013

2 Pulau Indonesia Masuk Daftar Wisata Terindah Se-Asia

Setiap tahun, cntraveler membuka survei pada para pembacanya. Hal ini sudah berlangsung selama 25 tahun dan melibatkan lebih dari 79.000 partisipan. Mereka memilih pulau, hotel, maskapai dan kapal laut terbaik di dunia.

Pada kategori pulau terbaik di Asia, Pantai Phuket di Thailand dan Pantai Cebu di Fillipina, berlomba-lomba mendapatkan tempat pertama di hati wisatawan. Tapi, pulau-pulau Indonesia pun tak kalah cantik, pelancong tetap tergoda dan menempatkan Bali sebagai pulau terindah di Asia.

Berikut ini adalah daftar lengkap lima pulau terindah di Asia, yang dinilai dari tujuh aspek yakni pemandangan, keramahan, atmosfer, restoran, penginapan, aktivitas dan pantai.

1. Bali, Indonesia

Bali didaulat sebagai pulau terindah di Asia dengan skor 83,1. Nilai tertinggi diperoleh dari keramahan dan pemandangan Bali yang menakjubkan. Pelancong juga menganggap Bali sebagai surga, tempat segala aktivitas dapat dilakukan dengan dana yang terjangkau. Pulau Dewata ini dipenuhi hotel yang indah, budaya yang eksotis dan kaya, serta kuliner yang luar biasa.

2. Koh Samui, Thailand

Menyusul Bali di tempat kedua, Koh Samui mendapatkan skor 82,8. Pulau ini dianggap tempat sempurna untuk menghabiskan kehidupan malam, lengkap dengan restoran besar yang memanjakan wisatawan. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah panjat tebing.

3. Cebu dan Visayan, Fillipina

Kedua pulau di Fillipina ini meraih tempat ketiga dengan skor 80,4. Pulau memiliki restoran dan tempat belanja yang memadai, sehingga cocok untuk wisata belanja. Walaupun tak begitu liar, kehidupan malam dapat dinikmati di sini, penduduk setempat pun sangat ramah.

4. Phuket, Thailand

Pulau yang satu ini tak asing, keindahannya menyihir wisatawan hingga dinobatkan sebagai pulau terindah nomor empat di dunia, dengan skor 78.9. Tapi prestasi Phuket menurun, tahun sebelumnya pulau ini meraih posisi 2.  Banyak wisatawan mengatakan, Phuket sudah terlalu kacau karena banyaknya turis yang singgah. Namun tetap saja, pulau ini difavoritkan untuk menghabiskan liburan.

5. Lombok, Indonesia

Kembali, Indonesia mencuri hari wisatawan di seluruh penjuru Bumi. Lombok adalah sebuah pulau di provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mampu meraih skor 77,8. Walau tak semashyur Bali, Lombok memiliki pantai eksotis dan situs-situs sejarah yang menarik. Tak ketinggalan Gunung Rinjani, gunung yang menggoda turis untuk mendaki.

(Sumber: Huffingtonpost)

Sabtu, 09 November 2013

Sejarah MAN Dompu





Madrasah Aliyah Negeri Kandai II Dompu awalnya bernama Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) di bawah Yayasan Ar-Rahmah yang berdiri pada tahun 1977. Dalam perkembangan selanjutnya, MAA ini mendapat perhatian pemerintah, maka diminta kepada Yayasan Ar-Rahmah untuk berjuang agar status madrasah tersebut naik menjadi negeri.
Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) dibawah kepemimpinan Abd. Majid H.Djamaluddin, BA sebagai kepala MAA pertama berusaha untuk tetap eksis dengan upaya-upaya promosi yang cukup intens. Upaya-upaya untuk menghidupkan madrasah ini tidak hanya lewat masyarakat tetapi juga kepada pemerintah termasuk melalui lembaga legislatif.

Kehadiran Abd. Majid H.Djamaluddin, BA di kursi dewan memberikan peluang baginya untuk memperjuangkan MAA ini berubah status. Dengan adanya negosiasi dan upaya-upaya yang maksimal dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Dompu maka pada awal tahun 1980-an Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) berubah status menjadi madrasah kelas jauh dari MAN Bima dengan nama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bima Fillial Dompu.
Dengan adanya perubahan status MAA ke MAN Bima Fillial Dompu ini memberi peluang kepada Yayasan Ar-Rahmah untuk membangun lembaga pendidikan baru, sehingga berdirilah Sekolah Menengah Atas (SMA) Ar-Rahmah. Dengan munculnya SMA ini, maka dua lembaga pendidikan menengah berdiri dalam satu kompleks yakni di jalan Kakatua Bali Bunga Kel. Kandai II Dompu. Jadi enam local ruang belajar dengan satu kantor dibagi menjadi dua, Tiga lokal untuk SMA Ar-Rahmah dan 3 lokal untuk MAN Bima Fillial Dompu. Demikian juga satu kantor tata usaha yang semula hanya satu milik MAA dibagi jadi dua masing-masing untuk kantor TU SMA Ar-Rahmah dan kantor TU MAN Bima Fillial Dompu.
Dengan demikian telah berdiri dua lembaga pendidikan menengah atas di Jalan Kakatua Balibunga Kandai II kala itu yakni; MAN Bima Fillial Dompu yang dipimpin oleh Alwi M.Saleh, BA dan Sekolah Menengah Atas ( SMA) Ar –Rahmah yang dipimpin oleh H.Salman Faris, BA. Perpindahan Madrasah ini ke lokasi barunya seiring dengan adanyya perubahan status dari madrasah fillial menjadi madrasah negeri dengan nama MAN Kandai II Dompu menempati lokasi baru pada Juni 1991 bersama dengan MTsN, dan MIN Kandai II Dompu. Dan MAN Kandai II Dompu resmi menjadi madrasah negeri sesuai SK Menteri Agama RI No. 137 tahun1991 tanggal 11 Juni 1991. Dengan keluarnya SK tersebut, maka pada tanggal 11 Nopember 1991 tiga madrasah MAN, MTsN dan MIN yang berdiri satu lokasi di jalan Imam Bonjol resmi didefinitifkan sebagai madrasah negeri.
Perubahan status yang dimiliki MAN ini membuat pemerintah dalam hal ini Departemen Agama untuk mengangkat pemimpin baru di MAN Kandai II Dompu. Dan sejak tahun 1991 itu, MAN Kandai II Dompu dinahkodai oleh Drs. Burhanuddin MS (1991-1995), Drs. Dahlan HAR (19995-2001), Drs. Hisam HM. Natsir (2001-2009), Drs. Mokh. Nasuhi (2009-2010), H. M. Nur H. Ibrahim, S. Ag (2010-2012), dan Drs. H. Hasaruddin, M. Pd (2013- sekarang).

Sejarah MAN Kandai II Dompu

    
 Madrasah Aliyah Negeri Kandai II Dompu awalnya bernama Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) di bawah Yayasan Ar-Rahmah yang berdiri pada tahun 1977. Dalam perkembangan selanjutnya, MAA ini mendapat perhatian pemerintah, maka diminta kepada Yayasan Ar-Rahmah untuk berjuang agar status madrasah tersebut naik menjadi negeri.
     Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) dibawah kepemimpinan Abd. Majid H.Djamaluddin, BA sebagai kepala MAA pertama berusaha untuk tetap eksis dengan upaya-upaya promosi yang cukup intens. Upaya-upaya untuk menghidupkan madrasah ini tidak hanya lewat masyarakat tetapi juga kepada pemerintah termasuk melalui lembaga legislatif.

   Kehadiran Abd. Majid H.Djamaluddin, BA di kursi dewan memberikan peluang baginya untuk memperjuangkan MAA ini berubah status. Dengan adanya negosiasi dan upaya-upaya yang maksimal dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Dompu maka pada awal tahun 1980-an Madrasah Aliyah Ar-Rahmah (MAA) berubah status menjadi madrasah kelas jauh dari MAN Bima dengan nama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bima Fillial Dompu.
    Dengan adanya perubahan status MAA ke MAN Bima Fillial Dompu ini memberi peluang kepada Yayasan Ar-Rahmah untuk membangun lembaga pendidikan baru, sehingga berdirilah Sekolah Menengah Atas (SMA) Ar-Rahmah. Dengan munculnya SMA ini, maka dua lembaga pendidikan menengah berdiri dalam satu kompleks yakni di jalan Kakatua Bali Bunga Kel. Kandai II Dompu. Jadi enam local ruang belajar dengan satu kantor dibagi menjadi dua, Tiga lokal untuk SMA Ar-Rahmah dan 3 lokal untuk MAN Bima Fillial Dompu. Demikian juga satu kantor tata usaha yang semula hanya satu milik MAA dibagi jadi dua masing-masing untuk kantor TU SMA Ar-Rahmah dan kantor TU MAN Bima Fillial Dompu.


     Dengan demikian telah berdiri dua lembaga pendidikan menengah atas di Jalan Kakatua Balibunga Kandai II kala itu yakni; MAN Bima Fillial Dompu yang dipimpin oleh Alwi M.Saleh, BA dan Sekolah Menengah Atas ( SMA) Ar –Rahmah yang dipimpin oleh H.Salman Faris, BA.
     Perpindahan Madrasah ini ke lokasi barunya seiring dengan adanyya perubahan status dari madrasah fillial menjadi madrasah negeri dengan nama MAN Kandai II Dompu menempati lokasi baru pada Juni 1991 bersama dengan MTsN, dan MIN Kandai II Dompu. Dan MAN Kandai II Dompu resmi menjadi madrasah negeri sesuai SK Menteri Agama RI No. 137 tahun1991 tanggal 11 Juni 1991. Dengan keluarnya SK tersebut, maka pada tanggal 11 Nopember 1991 tiga madrasah MAN, MTsN dan MIN yang berdiri satu lokasi di jalan Imam Bonjol resmi didefinitifkan sebagai madrasah negeri.
     Perubahan status yang dimiliki MAN ini membuat pemerintah dalam hal ini Departemen Agama untuk mengangkat pemimpin baru di MAN Kandai II Dompu. Dan sejak tahun 1991 itu, MAN Kandai II Dompu dinahkodai oleh Drs. Burhanuddin MS (1991-1995), Drs. Dahlan HAR (19995-2001), Drs. Hisam HM. Natsir (2001-2009), Drs. Mokh. Nasuhi (2009-2010), H. M. Nur H. Ibrahim, S. Ag (2010-2012), dan Drs. H. Hasaruddin, M. Pd (2013- sekarang).