Ikan Bandeng yang dalam bahasa Inggris disebut Milkfish ini sudah sangat populer di Indonesia karena harganya terjangkau dan sudah banyak dibudidayakan. Namun karena banyak mengandung duri halus, biasanya membuat malas untuk mengkonsumsinya.
Selama ini Salmon populer sebagai sumber Omega 3 yang sering diburu ibu-ibu hamil dan sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI). Namun siapa sangka ternyata kandungan Omega 3 ikan Bandeng jauh lebih besar dibanding Salmon yang harganya selangit itu, di mana Omega 3 dikenal sangat baik untuk perkembangan otak.
Berdasarkan Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
(1996), kandungan Omega 3 pada Bandeng (14,2%), Sardines/Mackerel
(3,9%), Salmon (2,6%), dan Tuna
0,2%.
Ikan Bandeng juga memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 20,38% sehingga baik sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein tubuh. Berikut manfaat yang didapat dengan mengkonsumsi ikan Bandeng:
Mencegah penyakit jantung koroner.
Menurunkan kadar kolesterol darah.
Meningkatkan daya tahan tubuh.
Membantu pertumbuhan sistem sarat serta perkembangan otak.
Mencegah penyakit karena kekurangan gizi mikro.
Mengurangi resiko hipertensi.
Sedangkan kelemahan ikan Bandeng adalah memiliki banyak duri kurang lebih 164 duri atau 82 pasang duri. Sudah banyak produk olahan Bandeng di pasaran sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat akan Bandeng antara lain Bandeng presto duri lunak. Selain itu saat ini berkembang usaha pencabutan tulang dan duri Bandeng yang menghasilkan ikan Bandeng mentah "BATARI" atau Bandeng Tanpa Duri, sehingga olahan Bandeng menjadi lebih variatif misal Steak Bandeng, Bandeng Rica-Rica, Otak-Otak Bandeng, Sosis Bandeng, Pepes Bandeng, Nugget Bandeng, Bandeng Asap, dan sebagainya.
Ikan Bandeng juga memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 20,38% sehingga baik sebagai sumber pemenuhan kebutuhan protein tubuh. Berikut manfaat yang didapat dengan mengkonsumsi ikan Bandeng:
Mencegah penyakit jantung koroner.
Menurunkan kadar kolesterol darah.
Meningkatkan daya tahan tubuh.
Membantu pertumbuhan sistem sarat serta perkembangan otak.
Mencegah penyakit karena kekurangan gizi mikro.
Mengurangi resiko hipertensi.
Sedangkan kelemahan ikan Bandeng adalah memiliki banyak duri kurang lebih 164 duri atau 82 pasang duri. Sudah banyak produk olahan Bandeng di pasaran sebagai upaya untuk meningkatkan konsumsi masyarakat akan Bandeng antara lain Bandeng presto duri lunak. Selain itu saat ini berkembang usaha pencabutan tulang dan duri Bandeng yang menghasilkan ikan Bandeng mentah "BATARI" atau Bandeng Tanpa Duri, sehingga olahan Bandeng menjadi lebih variatif misal Steak Bandeng, Bandeng Rica-Rica, Otak-Otak Bandeng, Sosis Bandeng, Pepes Bandeng, Nugget Bandeng, Bandeng Asap, dan sebagainya.
Sumber:
Forpika.com
wpi.kkp.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar