Pendidikan dan
Sumber Daya Manusia
(Education in Human Developing Index)
Oleh : Rusdin, S. Pd
(Guru Bhs.
Inggris pada Madrasah Aliyah Negeri Kandai II Dompu)
Pendidikan dan SDM
Pendidikan merupakan terpenting untuk meningkatkan
kemampuan Sumber Daya Manusia (Human
Development Index) di suatu daerah. Pendidikan juga merupakan suatu proses pembudayaan
nilai-nilai, yang kemudian nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam bentuk
kerja nyata di lapangan. Baiknya pendidikan maka baik pula Sumber
Daya Manusia di suatu daerah, tapi pendidikan bukan satu-satunya pendukung masih
ada juga yang lainya seperti meleknya kemampuan okonomi dan pelayanan kesehatan
yang memadai. Pertumbuhan
ekonomi tidak hanya digantungkan pada faktor modal semata, karena jika suatu
saat modal menjadi langka maka yang terjadi adalah merosotnya pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya,. jika pertumbuhan ekonomi dibekali dan didukung oleh SDM
yang berkualitas, maka pertumbuhan ekonomi dapat semakin membaik. Dalam
ketenagakerjaan cukup tampak perbedaan antara orang yang berketerampilan atau
mempunyai SDM berkualitas dan yang mempunyai SDM rendah. Orang yang mempunyai
SDM tinggi umumnya memiliki jabatan yang lebih tinggi dan mampu mengolah dan
menata lembaga yang di pimpinnya, karena mereka dianggap mampu mengemban tugas
dan tanggung jawab yang besar dibandingkan orang yang mempunyai SDM rendah.
Kemajuan suatu organisasi atau lembaga sangat ditentukan oleh orang-orang yang
ada di dalamya. SDM berkualitaslah yang dimiliki oleh orang-orang yang
berkependidikan cukup karena dalam proses pendidikan, seseorang dididik dan
dibekali berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang nantinya akan diterapkan saat
terjun langsung di masyarakat.
Pendidikan Kita
Pada tanggal 2 mei kemarin kita telah
merayakan dengan seksama acara upacara pelaksanaan untuk memperingati hari
pendidikan nasional yang telah di cetus oleh bapak pendidikan kita Ki Hajar
Dewantara. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 305/1959, Ki Hajar Dewantara
dinyatakan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya di jadikan
Hari Pendidikan Nasional. Berbagai acara yang bersifat edukatif di helat
sebelum pelaksanaan hari jadi pendidikan diataranya lomba gerak jalan, cerdas
cermat, olah raga antar pelajar. Terlepas dari pelaksanaan perhelatan hari
pendidikan diatas penulis ingin menyampaikan berbagai peristiwa yang terjadi
sebelum dan sesudah hari pendidikan nasional diantaranya pelaksanaan pendidikan
tahun ini di awali dengan carut marutnya Ujian Nasional mulai dari tertundanya
jadwal pelaksanaan sampai pada tertukarnya soal, juga yang terjadi di daerah
kita yang menuai pro dan kontra pelaksanaan kegiatan yang di helat oleh dinas
pendidikan kabupaten Dompu lomba dangdut yang di peragakan oleh guru-guru dan
lomba yang bersifat edukatif lainnya, sebagian pendapat yang kontra seperti
yang di keluarkan oleh media cetak harian Inti Rakyat dan Koran Pagi merisaukan
jadwal pelaksanaan tersebut karena pelaksaan lomba tersebut masih dalam suasana
Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah bahkan Bupati Dompu menyampikan pada
saat membuka acara malam pelaksanaan 2 mei di depan kantor Diknas Kab. Dompu
mengatakan “ada juga sms yang masuk pada saya yang mengeluhkan jadwal pelaksaan
tersebut”. Kendatipun demikian bupati mengatakan pelaksanaan itu sah-sah saja
yang penting untuk meningkatkan dan memajukan pendidikan di Kabupaten Dompu dan
untuk kedepan agar jadwal pelaksanaannya bisa di perbaiki lagi. Bagi yang pro
mendukung perhelatan berbagai lomba tersebut karena lomba yang telah di
peragakan itu merupakan hal yang sah saja dan bersifat edukitif karena dalam
motto yang yang dimiliki oleh dina pendidikan Kab. Dompu sekarang ini yaitu 3 M
: 1. Guru harus bisa Mengajar, 2. Guru harus bisa Mendidik dan 3. Guru harus
bisa Menghibur.
Masalah lain bagi dunia pendidikan kita
yaitu belum lagi tersendatnya dana operasional sekolah baik dari pusat maupun
di daerah, banyak guru-guru honor yang gajinya telat dibayar bahkan sebagian sekolah
saat ini mulai dari awal tahun 2013 hingga akhir bulan mei tahun 2013 belum
juga terima gaji sama sakali. Setelah di berlakukannya UU wajib belajar 9 tahun
secara nasional pemerintah kab. Dompu menggratiskan biaya pendidikan bagi
peserta didik, sehingga sekolah tidak berhak memungut biaya pada wali murid
karena sumber dana untuk operasional sekolah di bebankan kepada pemerintah.
Generasi dan Kurikulum
Baru (Generation and new curriculum)
Daerah yang terkategori maju adalah
daerah yang berhasil membangun sumber daya manusianya melalui pendidikan. Pendidikan
adalah sunbangan yang terbesar dalam memajukan suatu daerah. Sebaliknya, bidang
pendidikan adalah pintu keluar untuk menggapai mimpi kemajuan. Karenanya
tantangan terbesar pemerintah hari ini adalah bagaimana mengelola
pendidikan dalam konsepsi yang matang yang di dukungan oleh dana besar, juga
kemampuan pada tingkat operasionalisasi yang baik dan handal. Gonta-ganti
kurikulum dalam rentang waktu tidak terlalu lama mengindikasikan bahwa
pendidikan kita dalam masalah. Ketika ada masalah muncul, apakah sudah ada
resep tepat untuk mengurai benang-kusutnya. Selain itu, apakah Sumber Daya Manusia
(SDM) yang direkrut adalah dari komunitas yang memang memilih menjadi guru
karena panggilan jiwa. Masalahnya di lapangan banyak pilihan yang mengedepan
aspek taktis semata.
Timbulnya permasalahan pendidikan yang
selalu kompleks di dunia pendidikan saat ini karena letak geografis daerah di Indoesia
cukup jauh dan kondisi alam yang tidak sama belum lagi meratanya penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai. Di hari iadi Dompu yang ke-198 pemerintah
propinsi telah menggelontorkan dana bantuan Tambora menyapa dunia yang
merupakan program Gubernur untuk memajukan pendidikan di Kab. Dompu sangatlah
besar 49 M untuk bidang sarana dan prasarana dan untuk biaya operasional
lainnya. Dan yang perlu di bangun yaitu sistim konektifitas atara pihak sekolah
dan wali murid yang belum terjalin, selama ini hanya masih dalam tataran teori
belum maksimal dalam pelaksanaannya. Padahal hubungan antara wali murid sebagai
cikal bakalnya untuk mengetahui perkembangan peserta didik sangatlah penting.
Masalah lain terkait masalah gaji sertifikasi para guru di sebagian daerah
bahkan di Kabupaten Dompu masih ada miliaran rupiah dana sertifikasi yang
tersendat di pusat. Dari hal-hal tersebut diatas akan menghambat perkembangan
pendidikan di suatu daerah yang mengganggu konsetrasi perkembangan pendidikan.
Bagaimana dengan hasil kelulusan tahun
ini, tepat pada tanggal 24 Mei 2013 pemerintah pusat yaitu Kementerian
Pendidikan bahwa kelulusan tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu
99, 79 % untuk tahun ajaran 2011/2012 untuk tahun ajaran 2012/2013 hasil
kelulusan 99, 74 % dan rerata nilai UN lebih renda disbanding tahun kemarin, bagaimana
hasil kelulusan di Kab. Dompu pada tahun ini Dompu masuk di urutan ke-2 dari 10
Kota/Kabupaten se-NTB dibawah Lombok Timur.
Kurikulum 2013
Kehadiran kurikulim 2013 yang akan diterapkan
Juli depan merupakan indikasi bahwa pendidikan kita dalam masalah yang terus di
up to date. Dengan cepatnya mengganti kurikulum akan membuat masyarakat kita kebingungan
karena kurikulum 2013 masih dalam tahap konsep yang membutuhkan biaya besar,
kemarin tertanggal 20 mei Kementerian Agama yang menaungi seluruh sekolah Agama
seluruh Indonesia sudah mulai menyusun anggaran bersama anggota Komisi VIII
DPR-RI sekitar Rp 300 Miliar walaupun pelaksanaan kurikulum 2013 akan di
laksanakan pada tahun 2014 tapi tahap awal di tahun ini Kementerian agama akan
melatih guru, perumusan pedoman penyelenggaraan dan penyusunan buku teks. Ada
yang membangun pemikiran bahwa kurikulum 2013 akan gagal jika serentak
dilaksanakan karena di pulau jawa pasti berbedah dengan NTB, NTT dan daerah
lain di seluruh Indonesia, karena berbeda sangat amat mengenai sarana pendukung
dalam penerapan kurikulum 2013, sebaliknya kurikulum 2013 merupakan konsep
cerdas baru yang telah dirancang oleh para pakar pendidikan yang wajib di
terapkan pada awal tahun ajaran baru mendatang pada bulan Juli depan. Tidakkah
kita mengambil contoh di Negara-neraga tetangga seperti Singapura dan Malaysia
perkembangan pendidikan yang jauh lebih maju dari kita, atau Negara yang paling
maju pendidikan di dunia saat ini yaitu Negara Norwegia menurut survey
mengalahkan Negara adi daya Amerika Serikat. Perkembangan pendidikan di sana di
atas rata-rata di negera manapun di dunia saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar